Langsung ke konten utama

Kerja Bakti Pembersihan Selokan & Renovasi Pos Jaga

Kerja Bakti
H
ari Minggu, 20/12, warga perumahan Kademangan Permata Regency, di bawah komando Ketua RT 05 RW 05 Agus Mulyadi, mengadakan kerja bakti dalam rangka merenovasi pos jaga dan portal di gerbang masuk kompleks perumahan. Hal ini dilakukan seiring dengan rencana pemindahan check point dan bilik disinfektan, semula berada di lokasi yang terlalu jauh dari gerbang kompleks perumahan, ke pos jaga yang selama ini tidak difungsikan. Selain itu, kerja bakti ini juga bertujuan untuk membersihkan saluran drainase di depan kompleks perumahan.

Kegotong-royongan dan rasa persatuan warga tampak jelas mewarnai suasana pagi hari itu. Puluhan warga pria yang tidak sedang berhalangan beramai-ramai berpartisipasi dan melibatkan diri. Ada yang membersihkan saluran air dari longsoran tanah dan batu yang selama ini menyumbat aliran pembuangan air hujan, ada pula yang membersihkan rerumputan yang mulai menjalar menutupi sebagian badan jalan. Sementara itu, belasan warga lainnya sibuk merenovasi pos jaga dan memasang lampu penerangan, serta memasang atap peneduh berbahan galvalum di sisi belakang pos jaga. Beberapa warga juga membantu dalam hal penyediaan alat dan bahan bangunan yang diperlukan, bahkan makanan dan minuman sebagai wujud kepedulian serta solidaritas mereka.

Pekerjaan yang paling menyita waktu dan tenaga adalah renovasi pos jaga. Dengan bantuan beberapa warga yang memang sudah dikenal sebagai ahli di bidang pengelasan, pemasangan atap, serta kelistrikan, renovasi pos jaga dapat terselesaikan dengan hemat biaya. Pekerjaan fisik yang sangat berat dalam kerja bakti ini adalah pemasangan lantai pos jaga dengan memanfaatkan arcon, yaitu panel beton padat sebagai material pagar, yang tidak terpakai. Pemindahan dan pemasangan panel yang berukuran dan berbobot besar ini pun membutuhkan tenaga hampir sepuluh orang dengan bantuan mobil pick-up milik salah satu warga. Pengerjaan renovasi pos jaga praktis memakan waktu hingga sore hari. Itupun masih menyisakan beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan sebagai PR dalam kerja bakti mendatang, yaitu pemindahan bilik disinfektan dan pompa air.

Kerja Bakti
Manfaat Kerja Bakti

Di tengah hiruk-pikuknya deru kehidupan modern seperti saat ini, kerja bakti menjadi budaya yang semakin langka di tengah masyarakat kita, terutama di perkotaan dan kompleks-kompleks perumahan. Kesibukan pekerjaan seringkali membuat kita tidak sempat lagi melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Di samping itu, ketersediaan berbagai macam hiburan dan kesenangan pribadi seringkali memanjakan kita, dan membuat kita lupa terhadap kewajiban kita sebagai warga masyarakat.

Sejatinya, sebagai wujud nyata sifat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita, kerja bakti adalah suatu budaya yang patut diberdayakan dan dilestarikan, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Sifat kerja bakti yang partisipatif adalah bukti dari kepedulian warga terhadap lingkungan, serta kesadaran sebagai anggota masyarakat untuk bersama-sama dan secara sukarela mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Tanpa adanya kesadaran dan kepedulian, seseorang mungkin lebih memilih untuk diam di rumah dan bersantai menonton TV atau bermain HP daripada bersusah payah mengerjakan suatu pekerjaan sosial yang tidak menghasilkan sepeserpun imbalan rupiah.

Kerja Bakti
Beberapa manfaat nyata dari kerja bakti adalah:
  1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
  2. Membangun semangat kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat.
  3. Membangun solidaritas masyarakat dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan.
  4. Membangun kemampuan dan kemandirian masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada dalam rangka memecahkan masalah lingkungan.
  5. Mensosialisasikan lingkungan yang bersih dan sehat.
  6. Menjadi ajang silaturahim antar warga agar saling mengenal satu sama lain.
  7. Menjadi sarana refreshing dan olah raga.
  8. Menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak tentang kewajiban dalam hidup bermasyarakat.
  9. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan sekitar.

Secara spiritual, kerja bakti juga memiliki makna mendalam sebagai suatu kebaikan dan sedekah yang dapat kita berikan bagi masyarakat. Jangankan membersihkan selokan atau memperbaiki fasilitas umum, bahkan menyingkirkan gangguan dari jalan pun termasuk sedekah. Kerja bakti menjadi salah satu sarana di mana kita dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tidak hanya menuntut hak sebagai warga tapi juga sadar terhadap kewajiban kita. Kata orang Jawa, "urip iku urup". Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain?

Jangan lupa, kerja bakti terasa nikmat jika dilakukan sambil ngopi.

Kerja Bakti
Kerja Bakti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Kegiatan Penanaman Pohon (Replantation)

Berikut ini kami bagikan contoh laporan kegiatan Penanaman Pohon (Replantation) yang pada umumnya dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa-siswinya tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup menuju "Sustainable Lifestyle" (Gaya Hidup Berkelanjutan). Kegiatan ini pernah dilakukan oleh SMKN 1 Probolinggo dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo pada tahun 2010. Semoga bermanfaat. LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN POHON DALAM RANGKA PEMBUATAN DEMPLOT HUTAN KOTA PROBOLINGGO A. LATAR BELAKANG Kerusakan hutan di Indonesia mempunyai kecepatan 6 kali lapangan bola per detiknya, sementara hutan alam dan HTI hanya mampu memasok 23% dari total permintaan (63, 4 juta per tahun). Belum lagi masalah bencana yang sudah terjadi sebanyak 673 kali dalam kurun waktu 1998-2004 dan 60% di antaranya merupakan kesalahan pengelolaan lingkungan. Juga krisis air yang melanda pulau Jawa, di mana pulau terpadat di

Forum Group Diskusi Polres Probolinggo Kota Bersama KTS

R abu, 28/10, Polres Probolinggo Kota menjadi fasilitator kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bersama relawan Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo. Kegiatan yang diadakan tepat di hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Gedung CU Mandiri Jalan Dr. Saleh Kota Probolinggo itu mengambil tema "Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota". Dalam sambutannya di awal acara, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo yang telah ikut berperan sebagai mitra Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh relawan agar selalu menjaga semangat mereka dan terus berperan secara aktif di tengah masyarakat. Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Probolinggo Dr. Intan Sudarmadi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Proses Lahan Pemakaman Tersendat, Warga Sumberwetan Resah

H ampir setahun belakangan ini, warga perumahan Kademangan Permata Regency Kelurahan Sumberwetan Kota Probolinggo merasa resah setiap kali ada warga yang meninggal. Keresahan tersebut dipicu oleh beredarnya kabar tentang penolakan masyarakat sekitar terhadap pemakaman jenazah warga perumahan Kademangan Permata Regency di kompleks pemakaman yang selama ini digunakan bersama selama bertahun-tahun, yaitu pemakaman umum yang berlokasi di sekitar lapangan Sumberwetan di Jalan Mangga. Warga telah menyampaikan keresahan mereka kepada pihak pengembang kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, PT. Tri Graha Sukses Mandiri. Sebagai konsumen, warga berharap agar pengembang dapat menyediakan lahan pemakaman yang berlokasi tidak jauh dari kompleks perumahan dengan jumlah penghuni lebih dari 160 KK tersebut. Hal ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyediaan lahan pemakaman oleh pengembang kompleks perumahan, yaitu Perwali no. 15 tahun 2018, dan PP 64 tahun 2016. H