Langsung ke konten utama

Kado Istimewa di Hari Santri Nasional

Kado Istimewa di Hari Santri Nasional
J
arum jam menunjukkan pukul 11.15 WIB ketika suara adzan shalat Jumat berkumandang dari masjid Al-Huda di kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Panggilan untuk menunaikan ibadah ini terasa istimewa bagi warga perumahan tersebut. Betapa tidak, setelah vakum selama kurang lebih empat tahun lamanya, terhitung sejak hari Jumat 23 Oktober 2020, kegiatan shalat Jumat dapat dilaksanakan lagi di masjid ini.

Yang tidak kalah istimewa, imam dan khatib untuk shalat Jumat perdana ini adalah seorang tokoh agama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Probolinggo, yaitu KH Mas Imam Lukman Hakim, pengasuh ponpes Zainul Islah, Kota Probolinggo. Jamaah pun tidak kalah istimewa dengan hadirnya tokoh-tokoh Forkopimcam, yaitu Camat Kedopok Imam Cahyadi, Kapolsek Wonoasih Kompol Khuzaini, Danramil 0820/02 Wonoasih Kapten Inf. Abu Kuswari. Turut hadir pula dalam shalat Jumat ini Lurah Sumber Wetan Subandri, beserta jajarannya.

Semua berawal dari inisiatif warga yang menginginkan agar keberadaan masjid tersebut dapat membawa lebih banyak manfaat kepada warga sekitar, terutama generasi muda. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan shalat Jumat sebagaimana fungsi masjid di manapun pada umumnya. Alhamdulillah, bisa dikatakan hampir seluruh warga menyetujui dan mendukung rencana penyelenggaraan shalat Jumat di masjid kompleks perumahan tersebut.

Upaya koordinasi pun mulai dilakukan, dengan dukungan penuh dari Kampung Tangguh Semeru Sumber Wetan yang dikomandoi oleh Hermanto. Upaya ini mencakup dialog melalui jalur birokrasi pemerintahan hingga meminta restu dan dukungan para kiai, alim ulama, ustadz, serta tokoh masyarakat di Kelurahan Sumber Wetan. Upaya ini harus dilakukan, berkaitan dengan isu meresahkan yang menjadi alasan penghentian untuk sementara kegiatan shalat Jumat di masjid tersebut empat tahun silam, demi meyakinkan semua pihak bahwa hal seperti yang dikhawatirkan tidak akan terjadi.

Upaya dan perjuangan warga akhirnya mendapat angin segar saat Wakil Walikota Probolinggo HM. Soufis Subri menyerahkan Bantuan Probolinggo Peduli Duafa kepada warga kelurahan Sumber Wetan beberapa waktu yang lalu. Beliau menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan shalat Jumat di masjid Al-Huda bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, sembari berpesan agar hal-hal yang menjadi pemicu keresahan dapat dihindari.

Lebih jauh tentang acara penyerahan Bantuan Probolinggo Peduli Duafa di sini.

Dukungan serupa juga mengalir dari Hamid Rusdi, anggota DPRD Kota Probolinggo, yang merasa ikut bertanggung jawab dalam menyalurkan aspirasi warga kelurahan Sumber Wetan yang juga merupakan desa kelahirannya, selama aspirasi tersebut baik dan tidak merugikan kepentingan umum. Hamid Rusdi berpesan agar pelaksanaan shalat Jumat di masjid Al-Huda selalu mempertimbangkan aspek-aspek normatif yang berlaku di lingkungan sekitar.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, juga sudah memberikan ijin terhadap penyelenggaraan shalat Jumat di masjid Al-Huda, yang disampaikan secara lisan oleh Camat Kedopok dalam pertemuan bersama takmir hari Kamis, 22/10, kemarin.

"Alhamdulillah. Akhirnya kami dapat melaksanakan shalat Jumat lagi di masjid warga ini. Terima kasih kepada semua pihak, baik dari tokoh agama, tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, maupun warga, yang telah membantu dan mendukung upaya kami dalam memakmurkan masjid ini. Semoga Allah mencatatnya sebagai perjuangan yang mulia di jalan Allah," ungkap Ketua Takmir Masjid Al-Huda, Agus, seusai shalat.

Penyelenggaraan shalat Jumat ini benar-benar merupakan kado istimewa bagi warga perumahan Kademangan Permata Regency di Hari Santri Nasional ini.

Kado Istimewa di Hari Santri Nasional
Kado Istimewa di Hari Santri Nasional
Tumpengan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Kegiatan Penanaman Pohon (Replantation)

Berikut ini kami bagikan contoh laporan kegiatan Penanaman Pohon (Replantation) yang pada umumnya dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa-siswinya tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup menuju "Sustainable Lifestyle" (Gaya Hidup Berkelanjutan). Kegiatan ini pernah dilakukan oleh SMKN 1 Probolinggo dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo pada tahun 2010. Semoga bermanfaat. LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN POHON DALAM RANGKA PEMBUATAN DEMPLOT HUTAN KOTA PROBOLINGGO A. LATAR BELAKANG Kerusakan hutan di Indonesia mempunyai kecepatan 6 kali lapangan bola per detiknya, sementara hutan alam dan HTI hanya mampu memasok 23% dari total permintaan (63, 4 juta per tahun). Belum lagi masalah bencana yang sudah terjadi sebanyak 673 kali dalam kurun waktu 1998-2004 dan 60% di antaranya merupakan kesalahan pengelolaan lingkungan. Juga krisis air yang melanda pulau Jawa, di mana pulau terpadat di

Forum Group Diskusi Polres Probolinggo Kota Bersama KTS

R abu, 28/10, Polres Probolinggo Kota menjadi fasilitator kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bersama relawan Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo. Kegiatan yang diadakan tepat di hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Gedung CU Mandiri Jalan Dr. Saleh Kota Probolinggo itu mengambil tema "Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota". Dalam sambutannya di awal acara, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo yang telah ikut berperan sebagai mitra Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh relawan agar selalu menjaga semangat mereka dan terus berperan secara aktif di tengah masyarakat. Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Probolinggo Dr. Intan Sudarmadi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Proses Lahan Pemakaman Tersendat, Warga Sumberwetan Resah

H ampir setahun belakangan ini, warga perumahan Kademangan Permata Regency Kelurahan Sumberwetan Kota Probolinggo merasa resah setiap kali ada warga yang meninggal. Keresahan tersebut dipicu oleh beredarnya kabar tentang penolakan masyarakat sekitar terhadap pemakaman jenazah warga perumahan Kademangan Permata Regency di kompleks pemakaman yang selama ini digunakan bersama selama bertahun-tahun, yaitu pemakaman umum yang berlokasi di sekitar lapangan Sumberwetan di Jalan Mangga. Warga telah menyampaikan keresahan mereka kepada pihak pengembang kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, PT. Tri Graha Sukses Mandiri. Sebagai konsumen, warga berharap agar pengembang dapat menyediakan lahan pemakaman yang berlokasi tidak jauh dari kompleks perumahan dengan jumlah penghuni lebih dari 160 KK tersebut. Hal ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyediaan lahan pemakaman oleh pengembang kompleks perumahan, yaitu Perwali no. 15 tahun 2018, dan PP 64 tahun 2016. H