Yang tidak kalah istimewa, imam dan khatib untuk shalat Jumat perdana ini adalah seorang tokoh agama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Probolinggo, yaitu KH Mas Imam Lukman Hakim, pengasuh ponpes Zainul Islah, Kota Probolinggo. Jamaah pun tidak kalah istimewa dengan hadirnya tokoh-tokoh Forkopimcam, yaitu Camat Kedopok Imam Cahyadi, Kapolsek Wonoasih Kompol Khuzaini, Danramil 0820/02 Wonoasih Kapten Inf. Abu Kuswari. Turut hadir pula dalam shalat Jumat ini Lurah Sumber Wetan Subandri, beserta jajarannya.
Semua berawal dari inisiatif warga yang menginginkan agar keberadaan masjid tersebut dapat membawa lebih banyak manfaat kepada warga sekitar, terutama generasi muda. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan shalat Jumat sebagaimana fungsi masjid di manapun pada umumnya. Alhamdulillah, bisa dikatakan hampir seluruh warga menyetujui dan mendukung rencana penyelenggaraan shalat Jumat di masjid kompleks perumahan tersebut.
Upaya koordinasi pun mulai dilakukan, dengan dukungan penuh dari Kampung Tangguh Semeru Sumber Wetan yang dikomandoi oleh Hermanto. Upaya ini mencakup dialog melalui jalur birokrasi pemerintahan hingga meminta restu dan dukungan para kiai, alim ulama, ustadz, serta tokoh masyarakat di Kelurahan Sumber Wetan. Upaya ini harus dilakukan, berkaitan dengan isu meresahkan yang menjadi alasan penghentian untuk sementara kegiatan shalat Jumat di masjid tersebut empat tahun silam, demi meyakinkan semua pihak bahwa hal seperti yang dikhawatirkan tidak akan terjadi.
Upaya dan perjuangan warga akhirnya mendapat angin segar saat Wakil Walikota Probolinggo HM. Soufis Subri menyerahkan Bantuan Probolinggo Peduli Duafa kepada warga kelurahan Sumber Wetan beberapa waktu yang lalu. Beliau menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan shalat Jumat di masjid Al-Huda bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, sembari berpesan agar hal-hal yang menjadi pemicu keresahan dapat dihindari.
Dukungan serupa juga mengalir dari Hamid Rusdi, anggota DPRD Kota Probolinggo, yang merasa ikut bertanggung jawab dalam menyalurkan aspirasi warga kelurahan Sumber Wetan yang juga merupakan desa kelahirannya, selama aspirasi tersebut baik dan tidak merugikan kepentingan umum. Hamid Rusdi berpesan agar pelaksanaan shalat Jumat di masjid Al-Huda selalu mempertimbangkan aspek-aspek normatif yang berlaku di lingkungan sekitar.
Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, juga sudah memberikan ijin terhadap penyelenggaraan shalat Jumat di masjid Al-Huda, yang disampaikan secara lisan oleh Camat Kedopok dalam pertemuan bersama takmir hari Kamis, 22/10, kemarin.
"Alhamdulillah. Akhirnya kami dapat melaksanakan shalat Jumat lagi di masjid warga ini. Terima kasih kepada semua pihak, baik dari tokoh agama, tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, maupun warga, yang telah membantu dan mendukung upaya kami dalam memakmurkan masjid ini. Semoga Allah mencatatnya sebagai perjuangan yang mulia di jalan Allah," ungkap Ketua Takmir Masjid Al-Huda, Agus, seusai shalat.
Penyelenggaraan shalat Jumat ini benar-benar merupakan kado istimewa bagi warga perumahan Kademangan Permata Regency di Hari Santri Nasional ini.
Komentar
Posting Komentar