Langsung ke konten utama

Tingkatkan Ketahanan Pangan, KTS Kadarsih Luncurkan Ladang Hijau Tangguh

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
L
esunya laju perekonomian sebagai konsekuensi pembatasan sosial beberapa waktu lalu sangat dirasakan imbasnya oleh sebagian besar masyarakat kita, khususnya mereka yang berwirausaha atau bekerja di sektor swasta. Banyak dari mereka berkeluh-kesah tentang menurunnya penghasilan selama wabah Covid-19 berlangsung. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak buruk terhadap perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak tersebut, salah satu misi dari program Kampung Tangguh Semeru adalah menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah kondisi yang tidak menguntungkan ini. Kampung Tangguh Semeru diharapkan mampu mendorong masyarakat agar semakin produktif dan mandiri, khususnya dalam hal perekonomian dan ketahanan pangan.

Misi inilah yang menjadi hulu dari tercetusnya program "Ladang Hijau Tangguh", yaitu gerakan penanaman bibit sayuran serta buah-buahan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan warga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan dengan konsep "dari warga, oleh warga, untuk warga".

Sebagai inisiator dan fasilitator program ini, Kampung Tangguh Semeru "Kadarsih" telah menyerahkan ratusan bibit tanaman kepada warga yang berminat untuk bercocok tanam. Bibit tanaman tersebut diperoleh dari hasil sumbangan donatur, serta bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo.

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Penyerahan bibit tanaman kepada warga

Kegiatan yang berkaitan erat dengan pertanian ini dilakukan pada hampir semua lahan fasum (fasilitas umum) yang tersebar di kompleks perumahan yang terletak di Kelurahan Sumber Wetan ini. Secara bergotong-royong, warga mulai menanam berbagai macam sayuran serta buah-buahan, seperti tomat, cabai, terong, sawi, serta anggur. Tidak hanya itu, bahkan warga Blok B2 dan B3 saat ini sedang mengerjakan pembuatan kolam lele sebagai perluasan program Ladang Hijau Tangguh.

"Fasum pada Blok B2-B3 dikomandoi oleh Bapak Wahyu, Blok B5 oleh Bapak Amir, yang kebetulan juga merangkap sebagai Babinsa kita. Beberapa warga juga sudah mulai memanfaatkan lahan fasumnya secara mandiri, seperti di Blok B17 dan Blok C. Kita juga telah berdiskusi dengan warga Blok B9 untuk memanfaatkan lahan fasumnya dan mereka menyambut rencana itu dengan antusias," papar Herman, Ketua KTS "Kadarsih".

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Warga Blok B5 bekerja bakti menggarap fasum

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua RT 05/RW 05, Agus Mulyadi, mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif tersebut. "Semoga program ini, khususnya hasil panennya nanti, dapat bermanfaat bagi warga, dari warga, oleh warga, untuk warga. Saya berharap program ini bisa terus berkelanjutan. Jangan biarkan tanaman mati tidak terawat setelah dipanen," pesannya.

Program peningkatan ketahanan pangan masyarakat ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo, Heru Estiadi. Dalam kunjungannya secara tidak resmi, Wakil Ketua Komisi yang mengurusi bidang pertanian dan ketahanan pangan ini memberikan dukungannya terhadap program Ladang Hijau Tangguh. "Alhamdulillah, kita bisa melihat sebuah contoh kekompakan di perumahan yang terletak di ujung selatan kota ini. Pertahankan kekompakan yang sudah ada. Usahakan untuk membangkitkan dan menghidupkan kembali budidaya anggur sebagai salah satu ikon kota Probolinggo. Utamakan peruntukan hasilnya agar bisa dinikmati warga sekitar," pungkasnya.

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo apresiasi Ladang Hijau Tangguh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Kegiatan Penanaman Pohon (Replantation)

Berikut ini kami bagikan contoh laporan kegiatan Penanaman Pohon (Replantation) yang pada umumnya dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa-siswinya tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup menuju "Sustainable Lifestyle" (Gaya Hidup Berkelanjutan). Kegiatan ini pernah dilakukan oleh SMKN 1 Probolinggo dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo pada tahun 2010. Semoga bermanfaat. LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN POHON DALAM RANGKA PEMBUATAN DEMPLOT HUTAN KOTA PROBOLINGGO A. LATAR BELAKANG Kerusakan hutan di Indonesia mempunyai kecepatan 6 kali lapangan bola per detiknya, sementara hutan alam dan HTI hanya mampu memasok 23% dari total permintaan (63, 4 juta per tahun). Belum lagi masalah bencana yang sudah terjadi sebanyak 673 kali dalam kurun waktu 1998-2004 dan 60% di antaranya merupakan kesalahan pengelolaan lingkungan. Juga krisis air yang melanda pulau Jawa, di mana pulau terpadat di

Forum Group Diskusi Polres Probolinggo Kota Bersama KTS

R abu, 28/10, Polres Probolinggo Kota menjadi fasilitator kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bersama relawan Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo. Kegiatan yang diadakan tepat di hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Gedung CU Mandiri Jalan Dr. Saleh Kota Probolinggo itu mengambil tema "Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota". Dalam sambutannya di awal acara, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo yang telah ikut berperan sebagai mitra Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh relawan agar selalu menjaga semangat mereka dan terus berperan secara aktif di tengah masyarakat. Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Probolinggo Dr. Intan Sudarmadi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Proses Lahan Pemakaman Tersendat, Warga Sumberwetan Resah

H ampir setahun belakangan ini, warga perumahan Kademangan Permata Regency Kelurahan Sumberwetan Kota Probolinggo merasa resah setiap kali ada warga yang meninggal. Keresahan tersebut dipicu oleh beredarnya kabar tentang penolakan masyarakat sekitar terhadap pemakaman jenazah warga perumahan Kademangan Permata Regency di kompleks pemakaman yang selama ini digunakan bersama selama bertahun-tahun, yaitu pemakaman umum yang berlokasi di sekitar lapangan Sumberwetan di Jalan Mangga. Warga telah menyampaikan keresahan mereka kepada pihak pengembang kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, PT. Tri Graha Sukses Mandiri. Sebagai konsumen, warga berharap agar pengembang dapat menyediakan lahan pemakaman yang berlokasi tidak jauh dari kompleks perumahan dengan jumlah penghuni lebih dari 160 KK tersebut. Hal ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyediaan lahan pemakaman oleh pengembang kompleks perumahan, yaitu Perwali no. 15 tahun 2018, dan PP 64 tahun 2016. H