Sosialisasi yang diadakan pagi itu dihadiri oleh perwakilan dari tiga (3) pilar di Kecamatan Wonoasih, yaitu Babhinkamtibmas, Babinsa, perwakilan kelurahan Sumber Wetan, serta pengurus Kampung Tangguh Semeru "Kadarsih" dan warga yang saat itu kebetulan sedang tidak berhalangan.
Pada sosialisasi ini, tim POP Polres Probolinggo Kota kembali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di era new normal ini. Masyarakat diharapkan dapat menciptakan kebiasaan baru yaitu memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, mengganti baju dan mandi sepulang bekerja, serta selalu mencuci tangan dengan sabun terutama setelah menyentuh barang-barang yang tidak bisa dipastikan kesterilannya. Oleh karena itu, setiap KK di kompleks perumahan tersebut nantinya diharapkan untuk dapat menyediakan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun di depan rumah masing-masing.
Tim POP Polres Probolinggo Kota juga menyampaikan harapan Kapolres Probolinggo Kota agar kegiatan Kampung Tangguh Semeru tidak dimaknai hanya sebatas perlombaan saja. Kegiatan-kegiatan Kampung Tangguh Semeru harus berlanjut sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat karena kebersamaan itulah yang sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19 beserta dampak-dampaknya.
Meskipun diselenggarakan tanpa formalitas yang berlebihan, sosialisasi pada hari itu berlangsung lancar dan penuh keakraban, tanpa harus kehilangan maknanya. Kegiatan itu bahkan menjadi ajang berbagi pendapat dan bertukar pikiran tentang banyak hal, mulai dari langkah-langkah yang harus dilakukan jika ada seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai kepada cerita-cerita lucu namun memprihatinkan tentang respon masyarakat kita dalam menghadapi new normal.
Diantaranya dikisahkan oleh seorang anggota tim POP Polres Probolinggo Kota yang hadir saat itu. Dia bercerita, saat berpatroli menertibkan masyarakat di Alun-alun kota Probolinggo, dia menegur seorang ibu yang tidak mengenakan masker agar memakai masker. Dalam logat Madura yang kental ibu-ibu yang ditegur itu menjawab, "Bussen lah, Pak. Mak Corona maloloh. (Bosan, Pak. Corona terus.)"
Akan tetapi, berlawanan dengan cerita di atas, ada kejadian menarik saat serombongan anak-anak kecil bermasker sedang bersepeda menyusuri jalanan kompleks perumahan di depan Posko KTS Kadarsih. Kesadaran mereka tentang pentingnya masker di tengah wabah Covid-19 ini menarik perhatian tim Polres Probolinggo Kota dan pengurus KTS Kadarsih yang saat itu sedang asyik beramah-tamah. Mereka spontan dipanggil, diajak foto bersama, dan dihadiahi minuman dalam kemasan sebagai penghargaan terhadap kesadaran mereka tentang protokol kesehatan. "Orang dewasa yang tidak mau memakai masker saat keluar rumah harus malu dan belajar dari anak-anak itu," ujar salah satu pengurus saat itu. Selengkapnya lihat video di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar