Langsung ke konten utama

Walikota Probolinggo Apresiasi Kampung Tangguh Sumber Wetan

D
i sela-sela kesibukannya, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, menyempatkan diri untuk mengunjungi Kampung Tangguh Kadarsih (Kampung Sadar Bersih) Sumber Wetan, Rabu (10/6/2020).

Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu memberikan apresiasi terhadap keberadaan Kampung Tangguh Semeru di kawasan perumahan Kademangan Permata Regency, Sumber Wetan tersebut.

"Saya menyampaikan terimakasih atas inisiatif dan kekompakan warga atas terbentuknya Kampung Tangguh di perumahan ini," ujar Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya.

Di depan masyarakat dan relawan, Habib Hadi Zainal Abidin menjelaskan, Kampung Tangguh merupakan penanganan Covid-19 berbasis masyarakat yang tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya inisiatif masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar upaya pemerintah dalam menangkal penyebaran Covid-19 dan menanggulangi dampak-dampaknya, khususnya dampak ekonomi, dapat memberikan hasil yang optimal.

Lebih lanjut, Habib Hadi Zainal Abidin menjelaskan bahwa sebagai salah satu langkah untuk mengatasi dampak ekonomi wabah Covid-19, beliau mengharapkan terselenggaranya pasar murah yang dapat membantu warga terdampak di sekitar kawasan tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan harga di bawah pasar.

Tentang pemberdayaan UMKM, Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan bahwa pemerintah akan berusaha secara maksimal untuk membantu kegiatan usaha milik masyarakat agar dapat berkembang. Dia menjelaskan bahwa saat ini, pemilik UMKM dapat memiliki Kartu UMKM yang sangat bermanfaat bagi pemilik UMKM untuk mengembangkan usahanya. Kartu tersebut dapat diperoleh di Mall Pelayananan Publik, ujarnya.

Habib Hadi Zainal Abidin mengharapkan agar seluruh potensi masyarakat dapat tergali melalui semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah berjangkitnya wabah Covid-19. Secara khusus, dia mengapresiasi kreatifitas warga dalam membuat bilik desinfektan secara mandiri yang diletakkan di akses masuk kawasan perumahan.

Di akhir kunjungannya, suasana menjadi cair ketika Habib Hadi Zainal Abidin bertanya kepada anak-anak yang hadir saat itu, "Lebih enak mana sekolah atau di rumah?" Anak-anak tersebut menjawab, "Lebih enak sekolah." Habib bertanya lagi, "Lebih galak mana, guru di sekolah atau orang tua di rumah?" Spontan, anak-anak menjawab, "Lebih galak yang di rumah" Hadirin temasuk Habib Hadi Zainal Abidin pun tertawa mendengar jawaban polos dari anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku SD tersebut.

Di tempat yang sama, Camat Kedupok, Imam Cahyadi, yang didampingi oleh Lurah Sumber Wetan, Subandri, bersama dengan Iptu Siswanto sebagai koordinator POP kecamatan Kedupok, juga mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh Kadarsih Sumber Wetan. Beliau menyampaikan harapannya kepada pengurus Kampung Tangguh Kadarsih Sumber Wetan yang diketuai oleh Hermanto agar soliditas dan kegotong-royongan masyarakat dapat terus dipupuk, tidak terbatas pada kerangka kegiatan Kampung Tangguh saja, tapi juga dalam berbagai kegiatan masyarakat ke depannya.

Walikota Probolinggo Apresiasi Kampung Tangguh Sumber Wetan
Walikota Probolinggo didampingi Lurah Sumber Wetan (kiri) dan Camat Kedupok (kanan) berbicara di depan warga.

Walikota Probolinggo Apresiasi Kampung Tangguh Sumber Wetan
Walikota Probolinggo memeriksa dan mencoba bilik desinfektan buatan warga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Kegiatan Penanaman Pohon (Replantation)

Berikut ini kami bagikan contoh laporan kegiatan Penanaman Pohon (Replantation) yang pada umumnya dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa-siswinya tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup menuju "Sustainable Lifestyle" (Gaya Hidup Berkelanjutan). Kegiatan ini pernah dilakukan oleh SMKN 1 Probolinggo dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo pada tahun 2010. Semoga bermanfaat. LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN POHON DALAM RANGKA PEMBUATAN DEMPLOT HUTAN KOTA PROBOLINGGO A. LATAR BELAKANG Kerusakan hutan di Indonesia mempunyai kecepatan 6 kali lapangan bola per detiknya, sementara hutan alam dan HTI hanya mampu memasok 23% dari total permintaan (63, 4 juta per tahun). Belum lagi masalah bencana yang sudah terjadi sebanyak 673 kali dalam kurun waktu 1998-2004 dan 60% di antaranya merupakan kesalahan pengelolaan lingkungan. Juga krisis air yang melanda pulau Jawa, di mana pulau terpadat di

Forum Group Diskusi Polres Probolinggo Kota Bersama KTS

R abu, 28/10, Polres Probolinggo Kota menjadi fasilitator kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bersama relawan Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo. Kegiatan yang diadakan tepat di hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Gedung CU Mandiri Jalan Dr. Saleh Kota Probolinggo itu mengambil tema "Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota". Dalam sambutannya di awal acara, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo yang telah ikut berperan sebagai mitra Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh relawan agar selalu menjaga semangat mereka dan terus berperan secara aktif di tengah masyarakat. Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Probolinggo Dr. Intan Sudarmadi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Proses Lahan Pemakaman Tersendat, Warga Sumberwetan Resah

H ampir setahun belakangan ini, warga perumahan Kademangan Permata Regency Kelurahan Sumberwetan Kota Probolinggo merasa resah setiap kali ada warga yang meninggal. Keresahan tersebut dipicu oleh beredarnya kabar tentang penolakan masyarakat sekitar terhadap pemakaman jenazah warga perumahan Kademangan Permata Regency di kompleks pemakaman yang selama ini digunakan bersama selama bertahun-tahun, yaitu pemakaman umum yang berlokasi di sekitar lapangan Sumberwetan di Jalan Mangga. Warga telah menyampaikan keresahan mereka kepada pihak pengembang kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, PT. Tri Graha Sukses Mandiri. Sebagai konsumen, warga berharap agar pengembang dapat menyediakan lahan pemakaman yang berlokasi tidak jauh dari kompleks perumahan dengan jumlah penghuni lebih dari 160 KK tersebut. Hal ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyediaan lahan pemakaman oleh pengembang kompleks perumahan, yaitu Perwali no. 15 tahun 2018, dan PP 64 tahun 2016. H