Langsung ke konten utama

Ulfa Boutique: Sebuah Solusi Di Tengah Pandemi

P
agi ini, Kampung Tangguh Semeru "Kadarsih" Sumber Wetan menyempatkan diri untuk berkunjung dan melihat proses pembuatan masker secara langsung di Ulfa Boutique, produsen baju gamis yang juga memproduksi masker kain di kawasan perumahan Kademangan Permata Regency. Kedatangan kami disambut langsung oleh pemilik usaha, seorang perempuan lincah bernama Ulfa.

Ulfa Boutique
Dengan ramah, beliau mengijinkan kami untuk memasuki ruang kerjanya yang berisi beberapa mesin jahit dan potongan-potongan kain serta tumpukan masker dan beberapa potong baju setengah jadi maupun yang sudah jadi. "Maaf, ruangnya acak-acakan," ujarnya sambil memungut sepotong kain untuk dibuat menjadi masker.

Sambil menjawab beberapa pertanyaan kami, dia pun memulai proses pembuatan masker. Jari jemarinya tampak lincah dan terlatih dalam mengerjakan langkah demi langkah, mulai dari memotong, memberi lapisan filter, mengobras, sampai proses finishing, hingga kain tersebut menjadi masker siap pakai.

Kepada kami, wanita yang lebih dikenal sebagai penjahit gamis dan baju ini menjelaskan bahwa meningkatnya kebutuhan terhadap pasokan masker di tengah pandemi Covid-19 membuatnya berinisiatif untuk menjadi bagian dari solusi dengan memproduksi masker. Berawal dari permintaan tetangga dan masyarakat sekitar, termasuk Kampung Tangguh "Kadarsih", dia pun mulai memanfaatkan keterampilan menjahitnya untuk membuat masker kain. Sejak saat itu, pesanan dari berbagai lembaga dan instansi pun mulai berdatangan, baik dari kantor-kantor pemerintah, maupun dari sekolah. "Sampai sekarang, pesanan yang saya terima sudah berjumlah lebih dari 3500 masker," jelasnya.

Ketika ditanya tentang kapasitas produksinya dalam sehari, ibu Ulfa menjelaskan bahwa untuk masker dari bahan katun, rata-rata dia dapat memproduksi sebanyak 50 hingga 100 masker. Sedangkan, untuk masker berbahan kain kaos (knitted) bisa lebih banyak karena lebih mudah dan lebih cepat proses pembuatannya. Motif masker sendiri bisa disesuaikan dengan permintaan, baik polos maupun batik yang sedang trend saat ini atau motif lainnya. Untuk baju, maksimal dia dapat menyelesaikan dua (2) potong baju dalam sehari, tergantung pada modelnya. Foto-foto sebagian koleksinya bisa dilihat di bawah ini. "Harga dan kualitas dijamin tidak mengecewakan," imbuhnya.

Tertarik memesan masker seragam untuk instansi dan kantor anda, atau memesan batik sarimbit yang pas untuk keluarga? Hubungi:

Ulfa Boutique
Perumahan Kademangan Permata Regency Blok B2/07
Jalan Mangga, Kelurahan Sumber Wetan
Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo
0823-3232-6257 (WA)

Jangan lupa pakai masker dan cuci tangan.

Ulfa Boutique
Koleksi Ulfa Boutique

Ulfa Boutique
Ibu Ulfa dengan masker hasil produksinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Kegiatan Penanaman Pohon (Replantation)

Berikut ini kami bagikan contoh laporan kegiatan Penanaman Pohon (Replantation) yang pada umumnya dilakukan oleh sekolah untuk mendidik siswa-siswinya tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup menuju "Sustainable Lifestyle" (Gaya Hidup Berkelanjutan). Kegiatan ini pernah dilakukan oleh SMKN 1 Probolinggo dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo pada tahun 2010. Semoga bermanfaat. LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN POHON DALAM RANGKA PEMBUATAN DEMPLOT HUTAN KOTA PROBOLINGGO A. LATAR BELAKANG Kerusakan hutan di Indonesia mempunyai kecepatan 6 kali lapangan bola per detiknya, sementara hutan alam dan HTI hanya mampu memasok 23% dari total permintaan (63, 4 juta per tahun). Belum lagi masalah bencana yang sudah terjadi sebanyak 673 kali dalam kurun waktu 1998-2004 dan 60% di antaranya merupakan kesalahan pengelolaan lingkungan. Juga krisis air yang melanda pulau Jawa, di mana pulau terpadat di

Forum Group Diskusi Polres Probolinggo Kota Bersama KTS

R abu, 28/10, Polres Probolinggo Kota menjadi fasilitator kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bersama relawan Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo. Kegiatan yang diadakan tepat di hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Gedung CU Mandiri Jalan Dr. Saleh Kota Probolinggo itu mengambil tema "Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota". Dalam sambutannya di awal acara, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru sekota Probolinggo yang telah ikut berperan sebagai mitra Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh relawan agar selalu menjaga semangat mereka dan terus berperan secara aktif di tengah masyarakat. Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Probolinggo Dr. Intan Sudarmadi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Proses Lahan Pemakaman Tersendat, Warga Sumberwetan Resah

H ampir setahun belakangan ini, warga perumahan Kademangan Permata Regency Kelurahan Sumberwetan Kota Probolinggo merasa resah setiap kali ada warga yang meninggal. Keresahan tersebut dipicu oleh beredarnya kabar tentang penolakan masyarakat sekitar terhadap pemakaman jenazah warga perumahan Kademangan Permata Regency di kompleks pemakaman yang selama ini digunakan bersama selama bertahun-tahun, yaitu pemakaman umum yang berlokasi di sekitar lapangan Sumberwetan di Jalan Mangga. Warga telah menyampaikan keresahan mereka kepada pihak pengembang kompleks perumahan Kademangan Permata Regency, PT. Tri Graha Sukses Mandiri. Sebagai konsumen, warga berharap agar pengembang dapat menyediakan lahan pemakaman yang berlokasi tidak jauh dari kompleks perumahan dengan jumlah penghuni lebih dari 160 KK tersebut. Hal ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang penyediaan lahan pemakaman oleh pengembang kompleks perumahan, yaitu Perwali no. 15 tahun 2018, dan PP 64 tahun 2016. H