abu 17/06/2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Probolinggo dalam rangka launching dan kunjungan langsung ke Kampung Tangguh Semeru Kota Probolinggo. Launching yang dimulai kurang lebih pukul 15.00 WIB diselenggarakan melalui video conference bersama seluruh Kampung Tangguh Semeru se-Kota Probolinggo.
Bersama Lurah Sumber Wetan Subandri didampingi Sekretaris Lurah Hendra dan staf Kelurahan Sumber Wetan, serta Iptu Siswanto sebagai koordinator POP kecamatan Kedupok, Kampung Tangguh "Kadarsih" Sumber Wetan juga mengikuti acara seremonial tersebut dari beranda masjid perumahan Kademangan Permata Regency.
Dalam sambutannya, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memaparkan bahwa untuk menanggulangi dampak sosial dan ekonomi dari wabah Covid-19, Pemerintah Kota Probolinggo telah menginisiasi adanya pasar murah dan lumbung pangan. Tidak hanya itu, di samping 30 Kampung Tangguh pada 29 kelurahan, saat ini Kota Probolinggo juga telah memiliki 2 Asrama Tangguh, 6 Industri Tangguh, 2 Pasar Tangguh, 2 Pesantren Tangguh, 1 Kawasan Wisata Tangguh, 1 Pelabuhan Tangguh, dan beberapa tempat ibadah tangguh serta 5 Posko Penegakan Disiplin Penuh di kawasan tangguh.
Terkait perkembangan jumlah penderita Covid-19 di Kota Probolinggo saat ini, Habib Hadi Zainal Abidin melaporkan bahwa dari 27 pasien terkonfirmasi positif, 4 orang masih di rawat di Probolinggo, 4 orang lainnya di rawat di rumah sakit di Surabaya, dan 1 pasien meninggal dunia. "Artinya yang sudah sembuh, Alhamdulillah, 18 orang," imbuhnya.
Secara tidak langsung Habib Hadi Zainal Abidin juga menegaskan keseriusan dan komitmen pemerintah Kota Probolinggo dalam menangani penyebaran wabah Covid-19 dan menanggulangi dampak-dampaknya melalui refocusing anggaran secara signifikan.
Lebih jauh, terkait beberapa aspek pembangunan daerah, khususnya pembangunan rumah sakit baru yang tahun ini mulai dikerjakan dan menjadi komitmen pemerintah Kota Probolinggo, di hadapan Gubernur Jawa Timur, Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan harapan masyarakat tentang dukungan pembiayaan fisik dan penyediaan alat kesehatan serta sarana dan prasarana pendukung dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan harapannya agar Kota Probolinggo yang saat ini tergolong zona oranye atau beresiko "sedang" dapat menjadi kota zona hijau pertama di Jawa Timur. Untuk itu diperlukan kedisiplinan dan kesiapan semua pihak dalam menghadapi berbagai perubahan di era new normal, khususnya terkait SOP dan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak (physical distancing), dan mencuci tangan.
Khofifah Indar Parawansa berharap agar keberadaan Kampung Tangguh tidak terbatas untuk menanggulangi wabah Covid-19 saja, tapi juga untuk menjaga ketahanan sosial, ekonomi, serta ketahanan nasional di lini paling bawah. Untuk itu, Khofifah berpesan agar pelaksanaan Kampung Tangguh ini dapat selalu dikawal dengan baik oleh semua komponen yang ada dalam 3 pilar, yaitu pemerintah daerah, Polri, dan TNI.
Yang menarik, di tengah-tengah sambutannya Khofifah menukil sepenggal doa yang diucapkan di awal acara, ""Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa la fis samaa'i wahuwas sami'ul alim." (Dengan nama Allah, tidak akan membahayakan dengan menyebut namaNya segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui, red). Beliau meyakini bahwa doa tersebut merupakan bagian dari ikhtiar untuk mencegah bala termasuk wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus yang tidak tampak. "Beruntung Kota Probolinggo wali kotanya Habib. Jadi, saya rasa dari mulai RT, RW, mohon panjenengan semua tidak boleh ada yang tidak hafal," ujarnya.
Setelah meresmikan keberadaaan Kampung Tangguh Semeru Kota Probolinggo yang disambut dengan riuh tepuk tangan dan lambaian tangan seluruh peserta video conference, Gubernur Jawa Timur menutup sambutannya dengan memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh Kampung Tangguh di Kota Probolinggo agar meningkatkan dan menguatkan ketangguhan mereka dalam menghadapi pandemi ini.
Selepas acara seremonial tersebut, beliau berencana untuk meninjau secara langsung beberapa Kampung Tangguh yang ada di Kota Probolinggo.
Ayo Jogo Jawa Timur, Rek!
Komentar
Posting Komentar