Kisah hidupnya yang inspiratif berawal kurang lebih enam tahun yang lalu. Saat itu kontrak kerjanya sebagai tenaga penjualan di sebuah distributor makananan berakhir dan tidak diperpanjang lagi. Alih-alih diam begitu saja dan menyerah kepada nasib, pria asal Situbondo ini memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan memasarkan rengginang ikan mentah hasil produksi kakaknya di Situbondo.
Berbagai kantor dan instansi dia kunjungi demi menemukan peluang untuk memasarkan makanan tradisional khas Indonesia tersebut. Hasil jerih-payahnya mulai tampak saat konsumennya bertambah dan pesanan mulai berdatangan. Jenis permintaan konsumen juga meningkat, dari yang semula memesan rengginang mentah akhirnya mulai beralih pada rengginang yang sudah matang. Statusnya sebagai pengecer rengginang mentah pun perlahan beralih menjadi pemasok rengginang matang.
Tiga tahun kemudian, dia melakukan "product branding", langkah jitu untuk meningkatkan nilai jual produknya. Dia menyadari bahwa makanan tradisional berbahan dasar beras ketan ini akan memiliki nilai ekonomi yang semakin tinggi apabila dikemas secara lebih profesional. Nama "N.S." pun dipilih untuk mewakili camilan produksinya. "N.S. adalah inisial kedua anak saya, tapi bisa juga berarti Nangginang dan Samiler," selorohnya sambil tertawa.
Kini, kehidupan Lugi sudah jauh lebih mapan daripada sebelumnya. Usahanya semakin berkembang, bahkan sudah terdaftar dan memiliki PIRT dari Dinas Kesehatan. Jenis produknya pun bertambah, yang semula hanya rengginang biasa, sekarang juga mencakup rengginang cumi dan rengginang ketan hitam. Bahkan sejak dua setengah tahun yang lalu, varian produknya juga semakin lengkap dengan kehadiran "Samiler", makanan tradisional khas Indonesia berbahan dasar singkong.
Tentang pasar dan sistem penjualannya, Lugi menjelaskan bahwa dia lebih memilih konsumen atau toko yang membeli dengan kontan, bukan sistem konsinyasi. "Retur pun saya terima, demi menjaga kualitas produk saya agar tidak terlalu lama ada di rak pajangan toko," jelasnya.
Bagaimana dengan rasa? Tim Kampung Tangguh Semeru "Kadarsih" yang berkunjung saat itu mendapat kesempatan untuk mencicipi rengginang N.S. dan samiler N.S. secara langsung. Menurut penulis secara pribadi, bukan promosi, rengginang N.S. dengan rasa ikannya yang gurih tidak membuat eneg (bosan) sehingga dijamin anda akan ketagihan. Samiler N.S. juga renyah, gurih, dan sedap. Pendek kata, rengginang dan samiler N.S. ini sangat cocok untuk menjadi bahan oleh-oleh yang khas dan berkualitas.
Tertarik? Hubungi:
Perumahan Kademangan Permata Regency
Blok B2/12, Jalan Mangga
Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok
Kota Probolinggo
WA: 0812-3039-5292
Jangan lupa pakai masker dan cuci tangan.
Komentar
Posting Komentar